Thursday, December 20, 2018

Cerita


Keajaiban persahabatan

Karya: Reva, Puan, Syaqila dan ulfiyah
Peserta Didik SD Negeri 24 Macanang

Ira seorang anak yang orang tuanya cukup sibuk sehingga ia bersifat pendiam, walau seperti itu Ira juga memiliki beberapa sahabat dekat , Vara, Lani, dan Ila
Hari minggu, Ira pergi kerumah tantenya untuk laundry baju, karna orang tuanya sedang sibuk bekerja dengan kesibukan masing masing. Tante Ira sudah biasa dengan ekspresi keponakannya yang selalu sedih. Oleh karna itu ia memberikan 2 gelang persahabatan, namun Ira menolak karna ia tak mau cuma seorang sahabatnya yang memiliki gelang tersebut.
Merasa tak nyaman bila menolak gelang itu Ira menerimanya dan menyimpan baik baik dilaci meja belajar dikamarnya.
Pada saat malam itu ia bermimpi diberikan gelang oleh peri bersama ketiga sahabatnya, sangking terkejut dan senangnya ia langsung terbangun dari tidurnya. Sehabis bersiap siap Ira berangkat kesekolah dengan pikiran yang masih teringat mimpinya semalam.
Di kelas dia duduk sendiri di tempatnya, tak lama setelah itu ketiga sahabatnya datang dan menghampirinya dengan senyum hangat.
*Ira! Good morning. Kata Vara, Lani dan Ila bersamaan. *Kekompakan kalian bikin iri aja. Balasku dengan cemberut.
Sudah hampir 10 menit belum juga ada teman lain yang datang selain mereka. “Guys” kata Lani membuka percakapan.
*Semalam aku mimpi dikasih gelang tauk.                       *Kok bisa sih aku juga loh.
Kami semua terheran heran karna mendapat mimpi yang sama, namun kami membiarkannya kami pikir itu hanya kebetulan semata. Bel yang dari tadi kutunggu akhirnya berbunyi “bel istirahat”.
Saat aku sendirian dikelas bahkan sempat tertidur Vara, Ila dan Lani membangunkanku dan berkata           “ Ira!! Gelang yang tadi malam dalam mimpi kita ada ditanganmu dan juga kami “
Heran bukan main kali ini benar benar seperti mimpi yang indah. Satu persatu keajaiban datang dalam persahabataan kami yang sudah hampir 3 tahun itu.
Sepanjang waktu disekolah ia terus membincangkan hal tersebut bahkan sampai dirumah pun mreka tetap membahasnya lewat pesan handpone.
Esoknya mereka terbangun ditempat yang  sama, mereka seperti dialam lain, sesaat setelah itu ia mendapat sebuah kertas perintah untuk menyelasaikan masalah dengan syarat tetap harus bekerja sama.
Misinya cukup sulit yaitu mencari bola sakti digunung berapi.
Mereka diberi waktu 3 hari dimulai esok hari, untuk persiapan mereka dibiarkan istirahat oleh suara yang tidak jelas dari
.....PERJALANAN.....
Sudah ¼ perjalanan yang ditempuh olehnya sehingga tibalah dipertigaan yang membuat mereka berselisih karna perbedaan pendapat jalan.
Lani memilih kejalan yang lebih gelap karna ia yakin pasti akan ada cahaya diakhir jalan nanti, Lani tetap ingin kejalur tersebut walau sudah beberapa kali dibujuk oleh Vara dan Ira.
Lani bersikeras dan tetap jalan kejalur tersebut, mereka awalnya membiarkan tapi Ila mengingat kata waktu itu yang mereka dengar “ harus bekerja sama “

Vara, Ira kejar Lani ayo!!!.  Tanpa berfikir mereka berdua mengejar Ila yang lari kencang mengejar Lani. Mereka berhenti ketika melihat salah seorang sahabatnya terhipnotis oleh seorang nenek tua mengerikan.
Nenek itu memerintahkan kami untuk menculik peri bersayap emas .
Kami menolak tapi ia malah menyuruh Lani untuk menangkap kami dengan senjata tajam, kami menangis dan terus memanggil nama Lani, namun Lani tetap berajalan mengejar kami.
Kami tak bisa lagi berbuat apa apa kami akhirnya menyanyikan lagu persahabatan kami.
*This is my friends, ini temanku                                                     This is my best friends, teman terbaikku.
Lani tersadar dan ia lalu berlari kearah nenek tua itu mencabut kalungnya dan membuangnya dijurang yang dalam.
Lalu nenek tua itu menghilang dengan sekejab.
Mereka pun melanjutkan perjalanan dengan keadaan takut.

Saat sampai di gunung berapi ternyata nenek tua itu berada di gunung berapi tersebut setelah mereka berdebat dengan waktu yang cukup lama mereka pun berhasil masuk ke tempat bola sakti tersebut.
Saat mereka menemukan bola sakti tersebut mereka mendapat kembali surat yang bertuliskan “terima kasih kalian berhasil menyelamat kan kakek tua yang terkurung di bola sakti tersebut”.
 Mereka pun seperti terjatuh setelah membaca surat itu ternyata mereka kembali keduania nyata , namun mereka merasa itu hanyalah mimpi yang benar benar terjadi di dunia persahabatan mereka

Bekerja sama dan tidak mementikan ego sendiri adalah kepentingan bersama yang harus dilakukan.

Yang menyelamatkan mereka bukanlah surat tersebut akan tetapi yang menyelamat kan mereka adalah bekerjasamaan dan kekompakan mereka.


                              ....TAMAT....

No comments:

Post a Comment

MATERI P3K "MATEMATIKA"

  Bahan Belajar Bilangan Asli, Cacah dan Bulat Konsep Dasar Bilangan Asli, Cacah dan Bulat Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang tidak...